Selasa, 30 Desember 2008

seolah olah..

sedikit ane membahas masalah makna sebuah hadist Nabi SAW yang sangat tenar dan tentunya tidak asing lagi bagi kita, bahkan hadist ini sudah malang melintang dilagu2 khosidah dan nasyid saat ni..
Nabi SAW bersabda,
"Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah engkau hidup selamanya
dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah engkau mati besok",

Makna Pertama:
hadist ini menyuruh kita untuk bekerja keras terkait urusan dunia seolah-olah kita akan hidup di dunia selamanya, sehingga kita akan termotivasi dan lebih semangat bekerja karena kita merasa akan hidup begitu panjang di dunia,
Kemudian ketika kita bekerja untuk tujuan akhirat dengan melaksanakan ibadah maka ingatlah seolah olah esok kita akan mati sehingga kita berusaha dgn sungguh2 saat beribadah dengan menganggap sebagai ibadah terakhir kalinya..
yang ditakutkan dari penafsiran ini adalah adanya perbedaan kondisi, sikap dan cara berfikir antara dunia dan akhirat, padahal kita tau dunia adalah kendaraan menuju akhirat..

Makna Kedua:
ketika kita bekerja untuk urusan dunia maka ingatlah bahwa kita hidup di dunia ini SEOLAH OLAH masih panjang, jadi ketika berhadapan dengan urusan dunia maka anggaplah masih ada hari esok(seakan hidup selamanya),jadi cukup sekedarnya berurusan dengan dunia, karena besok-besok masih bisa(urusan dunia dikesampingkan)..
Disaat yang bersamaan kita harus bekerja untuk akhirat seakan esok kita mati, seakan hari ini merupakan ibadah yg terakhir kalinya dan anggaplah tidak ada lagi hari esok, maka insya Allah kita akan ikhlas beribadah(terlepas dari urusan dunia) karena kita menganggapnya sebagai ibadah yang terkhir kalinya..Bukankah lebih sangat mungkin esok kita mati daripada di dunia abadi?..

Kesimpulan:
Jadikanlah setiap pekerjaan untuk tujuan akhirat, dan ingat bahwa dunia ini hanyalah sebagai alat menuju akhirat, maka jadikan dunia ini sebagai sarana menuju Allah, hingga kita dapati setiap detik yg terlewati hanya bertujuan untuk akhirat..

Sebuah tata bahasa yang luar biasa ketika kita merenungkan kata "di dunia seolah2 hidup selamanya", mana ada orang di dunia yang abadi? dan "seolah-olah kita mati besok", bukankah kalimat ini sangat mungkin terjadi?

wallahu a'lam..
ada benarnya dr Allah dan ada salahnya dari kebodohan pribadi..
semoga menjadi tambahan wawasan bagi antum..

0 Comment: